Sebuah Kisah dari Kiki
Bismillah Aku Bisa Bertahan, Terima Kasih "Akhir Yang Menyedihkan" (Versi Bahasa Indonesia)
Hari demi hari kupelajari semua
tentang kehidupan yang sedang berlangsung ku jalani saat ini, berusaha membagi
waktu untuk belajar memahami banyak hal, kemudian akan ku praktikkan. Di
samping itu, ada banyak hal yang perlu ku siapkan untuk terus belajar banyak
hal, salah satunya ialah membaca buku tentang kehidupan di dunia dan akhirat
untuk meningkatkan kualitas hidupku menjadi jauh lebih baik agar bisa dekat
dengan Allah. Kadang kala, sebagai manusia, lupa bahwa diri ini adalah milik
Allah selamanya; kemudian, diri ini semena-mena melakukan hal buruk yang
mengakibatkan lupa bahwa ada Allah yang selalu bersama dengan diri ini.
Di sisi lain, salah satu hal yang
mesti kupelajari ialah mengenai hubungan asmara yang selama ini selalu gagal
karena banyak hal, dan salah satu dari banyak hal itu ialah dibully karena
gendut,dan banyak jerawat. Memang menyedihkan, tapi inilah bentuk perlindungan
Allah kepada diriku agar tidak larut terlalu-lama. Boleh jadi hal ini juga
merupakan sesuatu yang berbahaya buatku, makanya tidak pernah langgeng. Selain
itu, hubungan yang baru saja selesai yang ku alami ialah dia meninggalkanku
diam-diam dan menjadikanku yang kedua. Hal ini sangat menyakitkan, dan ini
pertama dalam hidupku. Sangat berat kurasakan, tapi kalau kembali mengingat
tentang pembelajaran hidup sebagai manusia, harus bisa menerima kesakitan dan
kesedihan. Kemudian, di balik itu ada pembelajaran berharga yang aku dapatkan,
ialah bagaimana diriku belajar untuk menjadi perempuan yang kuat, berusaha
dekat dengan Allah, berusaha sadar diri bahwa terlalu mencintai manusia itu
tidak baik karena bisa membuat Allah cemburu dengan kita, dan yang terakhir,
lupa akan cinta besar Allah kepada kita.
Kemudian, aku sadar bahwa aku akan
belajar banyak hal lagi karena mengenai hubungan itu penting bagaimana kita
membangun relasi yang baik agar bisa terus berusaha menjadi jauh lebih baik
dari sebelumnya karena aku harus ingat bahwa dunia ini berat untukku yang
berusaha sabar dan berusaha memaafkan siapapun yang menyakiti kemudian diri ini
juga akan selalu berusaha belajar untuk sadar diri untuk tidak menyakiti orang
lain pula bahkan kepada Allah Maha Kuasa. Sejatinya aku juga butuh dukungan
untuk terus berbenah karena aku anak pertama yang membutuhkan dukungan pnuh
karena aku tidak punya kakak yang paling tua dalam hidupku jadi aku harus
mandiri.
Mulai saat ini, aku memilih pergi menjauh
dari hubungan tersebut kemudian akan ku pelajari semua kisah yang ku alami dan
aku akan mengenang semua kenangan baik dan buruknya dan semua aib akan ku tutupi
rapat-rapat. Aku harus membiarkan ini semuanya selesai dengan rapi karena ini
adalah moment tersedih dalam sejarah hidupku mengenai hubungan yang dulu ku
alami. Aku membiarkan dia pergi dengan pilihannya dan aku membiarkan dia pergi
kemanapun yang ia mau karena ini adalah hak dia dan aku tidak bisa larang dia.
Aku memilih mencintai diriku sendiri untuk saat ini karena ia memberikanku
tanda bahwa aku di paksa menjauh darinya karena ada yang lain boleh jadi ini
juga bentuk perlindungan Allah untukku yang dimana aku harus sadar dan
mengambil banyak pembelajaran yang bisa ku pelajari. Aku sebenarnya tidak mau
tapi karena dia memaksaku pergi maka akan aku lakukan hal tersebut dan ini
merupakan salah satu takdir terbaik yang Allah tulis untukku bagaimana diriku harus
bisa menerima ketika aku bersamanya aku senang dan ketika aku pergi darinya aku
sedih jadi harus adil kebahagiaan dan kesedihan harus bisa ku terima dengan
baik karena inilah alur hidupku yang telah di atur kemudian aku harus percaya
bahwa setelah ini berlalu diriku akan kembali baik-baik saja walaupun ku lalui
secara perlahan tapi aku harus sanggup semua demi kesehatan mental. Kemudian
aku harus berusaha sebisa mungkin untuk menikmati apapun kesedihan dan
kebahagiaan yang menimpa ku agar aku bisa tumbuh menjadi orang yang sabar
seprti yang Allah katakan di Q.S Ali Imran ayat 146 “Allah mencintai
orang-orang yang sabar” dengan ini aku harus sadar sebagai perempuan.
Selain itu, aku harus bisa bertahan
dengan segala kesedihan dan kebahagiaan yang Allah kasih kemudian aku harus
sering berdoa untuk minta kestabilan hati agar selalu ingat bahwa setelah
kesedihan pasti akan ada kebahagiaan begitu seterusnya. Aku akan pergi darinya dan
mencari yang membuatku nyaman (berusaha dekat lagi sama Allah agar aku nyaman)
urusan penggantinya itu belum ku pikirkn biarkan Allah yang bertindak sebagaimana
baiknya karena semua takdir ku baik. Melalui tulisanku ini aku sadar bahwa aku
menuangkan semuanya yang dapat ku cerita dan ku bagikan ini adalah obat penenang
bagiku mungkin saja ada orang yang membacanya dapat mengambil pembelajaran juga
karena setiap dari kisah kita pasti da orang yang mempelajari pengalaman kita
begitupun diriku ke orang lain. Biarkan aku pergi jauh kalaupun nanti di
pertemukan semoga kembali dengan versi tebaik karena mudah sekali bagi Allah
mengubah suatu keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar